Makalah Ilmiah Pendidikan Ilmiah Abad 21

 GURU HEBAT, GENERASI Z, DAN PEMBELAJARAN 

ADAB 21 MENUJU AL AZHAR GEMILANG DAN BERADAB


MAKALAH

Disusun Dalam Rangka Seleksi Peserta Diklat Sertifikasi

Calon Pimpinan Sekolah




YAYASAN PESANTREN ISLAM AL AZHAR

TK ISLAM AL AZHAR 13 RAWAMANGUN

2021



BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Keberhasilan pendidikan sangat ditentukan manakala pendidikan tersebut mampu mengubah diri siswa. Perubahan tersebut dalam arti dapat menumbuh kembangkan potensi-potensi yang dimiliki siswa sehinga siswa dapat memperoleh manfaatnya secara langsung dalam perkembangan kepribadiannya. Keberhasilan pendidikan juga dipengaruhi oleh siswa, masyarakat maupun lembaga terkait lainnya. Sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas menuju tercapainya tujuan tersebut perlu disampaikan suatu upaya perbaikan sistem pembelajaran inovatif yang merangsang siswa untuk mau mempelajari dengan seksama terhadap pembelajaran.  

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 pasal 3, menyatakan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Al Azhar sebagai lembaga pendidikan yang memiliki visi dan misi yang mulia senantiasa melakukan terobosan guna meningkatkan mutu pendidikan agar mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing secara global di masa yang akan datang. Salah satu terobosannya adalah menggunakan Kurikulum 2013, dan Kurikulum Pengembangan Pribadi Muslim (KP2M) yang ditujukan untuk menjawab tantangan zaman terhadap pendidikan khususnya di abad 21. 

Tantangan yang dihadapi lembaga Al Azhar pada abad 21 tidak lagi berkisar pada kemampuan akademik siswa, tetapi lebih pada pendidikan intelektual, emosional, moral dan akhlak siswa yang perlu didukung oleh peran guru hebat abad 21. 

Menurut Winarno Surakhmad dalam Wasitohadi ada empat sifat yang muncul di abad 21 yang mempengaruhi kehidupan dan peradaban manusia, yaitu:

  1. Bahwa akan terjadi perubahan yang besar di dalam hampir semua bidang kehidupan, dan bahwa perubahan tersebut akan berlangsung semakin hari semakin terakselerasi.

  2. Bahwa peranan ilmu pengetahuan dan teknologi akan mengambil posisi yang sentral yang langsung mempengaruhi bukan saja gaya hidup manusia sehari-hari, tetapi juga mempengaruhi nilai-nilai seni, moral, dan agama.

  3. Bahwa pertarungan dan persaingan hidup antara bangsa-bangsa tidak akan terbatas di bidang ekonomi saja, tetapi juga di berbagai bidang lainnya, termasuk bidang budaya, dan ideologi.

  4. Bahwa karena pengaruh ilmu dan teknologi nilai-nilai moral dan agama akan langsung tercabut dan bukan mustahil akan menimbulkan sistem nilai yang berbeda dari apa yang dikenal sampai saat ini. Seiring dengan sentralnya peranan Iptek, perkembangan industri berbasis Iptek akan berkembang dengan cepat.

Kehadiran guru hebat pembelajaran abad 21 sangat diperlukan untuk menjamin proses pembelajaran yang berkesan, berkelanjutan, berkarakter, dan memiliki orientasi pengembangan keterampilan penting abad 21.  Upaya pertama yang penting bagi guru hebat adalah  merubah cara pandang terhadap generasi “Z”.

Pada sisi peserta didik terjadi pergeseran  karakteristik. Generasi Z menghendaki kebebasan belajar, menyukai hal yang menarik dan praktis, selalu terkoneksi internet, lebih menyukai visual dari pada verbal, tentang  perhatian pendek, suka berinteraksi dengan media, suka berkolaborasi dan berbagai namun tetap terjaga privasinya. Hal tersebut tentu saja menjadi titik berat proses keberhasilan sebuah lembaga sekolah dalam menjawab tantangan pembelajaran abad 21 dengan berbagai problematika serta bagaimana menjadi sekolah unggulan yang islami, terdepan, yang mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain dan menjadi salah satu bagian dari  sekolah penggerak.

B. Sasaran / Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami pokok pembelajaran abad 21.

2. Mengetahui peran strategis untuk membangun budaya belajar generasi muda Indonesia dengan meningkatkan peran guru hebat  abad 21.3. Untuk mengetahui kemampuan bersaing lembaga pendidikan Al Azhar dalam memenuhi standar Nasional dan Internasional.

C. Ruang lingkup

Penulisan makalah ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

  1. Melakukan langkah perubahan pola pembelajaran tradisional yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa, guru dan murid serta seluruh stake holder sebagai penggerak sekolah.

  2. Membangun masyarakat peserta didik berpengetahuan, berpikir tingkat tinggi teknologi, beradab.

  1. Manfaat

  1. Diharapkan dapat memberikan manfaat/sumbangan ilmiah bagi pendidikan dalam peningkatan kualitas pembelajaran pendidikan di abad 21.

  2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk memperbaiki praktik-praktik pembelajaran guru agar menjadi lebih efektif dan efisien sehingga kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa meningkat .

  3. Sebagai bahan masukan bagi YPI Al Azhar selaku pengambil kebijakan pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas profesionalisme guru-guru yang berkualitas, professional dan beradab.HASAN

 

  1. Kondisi Sekarang

Perkembangan teknologi dan komunikasi membawa banyak konsekwensi bagi dunia pendidikan, salah satunya perubahan paradigma guru. Perubahan karakteristik peserta didik, format materi pembelajaran, pola interaksi pembelajaran, dan orientasi baru abad 21 memerlukan ruang-ruang kelas lebih interaktif.

Pandemi Covid-19 telah memberikan gambaran atas kelangsungan dunia pendidikan di masa depan melalui bantuan teknologi. Namun, teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru, dosen, dan interaksi belajar antara pelajar dan pengajar sebab edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, adab/norma, kerja sama, serta kompetensi. Situasi pandemi ini menjadi tantangan tersendiri bagi kreativitas setiap individu dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan dunia pendidikan. 

Proses pembelajaran yang dilakukan YPI Al Azhar dari kebiasaan melakukan tatap muka di sekolah berubah menjadi pembelajaran jarak jauh, sehingga menuntut pendidik untuk ikut bertransformasi menggali kreativitasnya dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan berbagai media pembelajaran yang tersedia, seperti: Zoom, Google Class Room, Quizizz, Droidcam dan lain-lainnya agar pembelajaran tetap bisa berlangsung. Begitu pula dengan kecakapan dari pendidik yang berada di bawah naungan YPI Al Azhar wajib memiliki kecakapan:

  1. Keterampilan melek IT

  2. Keterampilan penjiwaan adab

  3. Keterampilan berfikir kritis

  4. Keterampilan memecahkan masalah

  5. Keterampilan bekerja sama secara kolaboratif

  6. Keterampilan berkomunikasi efektif

 

Namun dalam kenyataannya, masih banyak guru yang belum familiar dengan aplikasi-aplikasi pembelajaran online, masih banyak guru yang tidak bisa mengoperasikan aplikasi-aplikasi tersebut. Dari hasil pengamatan kepada guru-guru di TK Islam Al Azhar 13 Rawamangun didapatkan hasil bahwa sebagian guru masih mengalami kesulitan diantaranya dalam mengoperasikan Microsoft word dalam bentuk ketikan program dan tugas anak, penggunaan power point, menggunakan dan mengoperasikan aplikasi (Quizizz, Whatsapp) membuat video pembelajaran menggunakan aplikasi (Kenmaster, Inshoot) serta penjiwaan adab yang kurang dalam berkomunikasi sehari-hari.

Berikut tabel pengamatan kemampuan IT guru:

No.

Inisial

Kemampuan IT

Umur


DS

Rendah

35


MY

Sedang

29


EM

Rendah

48


RD

Tinggi

38


AD

Tinggi

44


AM

Sedang

28


HH

Rendah

48


HR

Rendah

43


TRB

Tinggi

39


NH

Rendah

49


ND

Tinggi

37

 

Para peserta didik yang berada di bawah naungan Al Azhar adalah merupakan generasi Z yang menghendaki kebebasan belajar, menyukai hal yang menarik dan praktis, selalu terkoneksi internet, lebih menyukai visual dari pada verbal, tentang  perhatian pendek, suka berinteraksi dengan media, suka berkolaborasi dan hal tersebut secara tidak langsung berpengaruh pada kepribadian peserta didik. Terutama dalam hal ini perlu ditekankan pengenalan dan penanaman adab sejak usia dini agar peserta didik memiliki karakter yang dapat menyeimbangkan ilmu pengetahuan dan ilmu agama.

 

  1. Kondisi yang Diharapkan.

 

Integrasi Teknologi Sekolah dimana siswa dan guru mempunyai akses teknologi yang baik harus mampu memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, siswa harus terbiasa bekerja dengan teknologi seperti layaknya orang yang bekerja. Guru yang baik yang bisa mengembangkan proses pembelajaran yang aktif dan kolaboratif, namun tentu saja guru harus berusaha untuk menguasai teknologinya terlebih dahulu. Hal yang paling mendasar yang harus diingat bahwasannya teknologi tidak akan menjadi alat bantu yang baik dan kuat apabila pola pembelajarannya masih tradisional. 

Adapun guru YPI Al Azhar yang diharapkan antara lain, memiliki:

A). Keterampilan IT 

Untuk mengimbangi karakteristik siswa digital di masa sekarang, guru harus memiliki sejumlah  keterampilan tertentu. Pengajar yang menguasai skill digital dan global akan bisa mengajar dengan kreatif dan lebih percaya diri sekaligus mengimbangi para pembelajar di masa depan. Berikut implementasi kemampuan IT seorang guru, yaitu:

  • Terampil membuat media pembelajaran yang menarik

  • Terampil memanfaatkan media sosial dalam konteks pendidikan

  • Terampil menggunakan Search Engine untuk mencari materi pembelajaran

  • Terampil menciptakan Game Based Learning

  • Terampil berbahasa inggris

B). Penjiwaan adab

Agama Islam mengajarkan agar umat manusia memiliki adab. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adab adalah kehalusan dan kebaikan budi pekerti, kesopanan serta akhlak. Berikut implementasi adab seorang guru, yaitu:

  • Adab kepada Allah SWT 

Guru melakuan shalat lima waktu di awal waktu, membiasakan shalat sunnah dhuha dan qiyamul lail, membaca Al Quran, berzikir, dan bersyukur.

  • Adab kepada Al Quran

Guru dapat membaca Al Quran (Tahsin) dengan tartil, dan menghafal Al Quran (Tahfiz).

  • Adab kepada Islam

Guru mengucapkan salam dan bersalaman jika bertatap muka, menutup aurat, senang beribadah, dan gemar berbuat baik.

  • Adab kepada Rasulullah SAW

Guru gemar bershalawat, membaca isthighfar, dan mengikuti sunahnya.

  • Adab kepada diri sendiri

Guru memiliki karakter disiplin, jujur, tanggung jawab, mandiri, percaya diri, taubah, muraqabah, muhasabah, dan mujahadah.

  • Adab kepada sesama

Guru memiliki sikap sopan, kerja sama, dan peduli.

  • Adab kepada lingkungan

Guru dapat menjaga wudhunya, menjaga kebersihan lingkungan.

  • Adab keseharian

Guru selalu membaca doa dalam setiap kegiatannya.

 

  1. Rencana Kegiatan

Program merupakan serangkaian rencana yang akan di lakukan dan perlu proses perencanaan yang matang agar dapat terlaksana dengan baik. Program kesuksesan sebuah lembaga pendidikan tentu saja perlu dukungan dari seluruh stake holders yang ada dengan memperhatikan setiap potensi serta membutuhkan tekad dan tim yang kuat.

Berikut rencana kegiatan yang dapat disampaikan, antara lain:

  • Membuat tim pengembang sekolah khusus bidang kurikulum, bidang IT, bidang penanaman adab/karakter khusus yang menjadi ciri khas dari suatu sekolah.

  • Membuat platform pembelajaran IT khusus untuk guru yang pelaksanaannya dapat dilaksanakan secara terprogram.

  • Mengasah 4 kemampuan dasar seorang guru yaitu kemampuan pedagogi, professional, kepribadian, dan sosial karena hal tersebut harus benar-benar matang di dalam menghadapi paradigma pendidikan di abad 21.

  • Seluruh personel lembaga Al Azhar memiliki akhlak dan adab sesuai Al Qur’an dan sunah yang dapat diaplikasikan sehari-sehari sebagai contoh utama dari peserta didik. Dalam hal ini memiliki keikhlasan dalam bekerja, memiliki karakter yang jujur, professional dalam bekerja yang tertuang dalam implementasi adab YPI Al Azhar.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam rangka untuk menghadapi tantangan era global, guru perlu mencari dan menemukan paradigma baru terkait tugas dan perannya sebagai pendidik. Paradigma pembelajaran yang relevan dengan tuntutan era ilmu pengetahuan ini adalah pembelajaran yang mendidik. Marilah guru hebat, peserta didik kita dorong mampu menjadi subyek aktif yang memproduksi pengetahuan dan bukan sekedar menjadi objek pasif yang menjadi konsumen pengetahuan. Guru hebat memiliki peran  strategis untuk membangun budaya belajar generasi Z dengan meningkatkan peran guru hebat  abad 21. Jangan sampai guru hebat menyuruh peserta didiknya untuk selalu belajar, tetapi guru hebat sendiri tak pernah belajar. Terutama dalam hal ini telah terjadi pada masa Pandemic Covid 19 guru dan anak dituntut untuk sama-sama belajar dan menggunakan media berbasis IT.

Kendala yang dialami oleh guru yang berkemampuan IT rendah adalah lemahnya pengetahuan dan kemampuan guru dalam mengoperasikan IT atau aplikasi-aplikasi untuk kegiatan pembelajaran, tidak maksimalnya dalam penyampaian materi, kurangnya komunikasi dan sosialisasi dengan siswa secara langsung.

Guru yang memiliki Adab akan dapat membentuk peserta didik yang beradab. Adab peserta didik dalam proses pembelajaran dimulai dari keikhlasan. Implementasi penguatan pendidikan Adab terdiri dari sekolah dan rumah.


B. Saran

Guru yang bisa memanfaatkan media sosial dalam konteks pendidikan pastinya akan lebih mudah untuk berinteraksi dengan siswanya ketika pembelajaran tatap muka belum bisa dilakukan secara sempurna. YPI Al Azhar senantiasa memiliki tekad yang kuat untuk berbenah diri tidak cepat puas dengan tingkat keberhasilan pendidikan yang telah di capai, melainkan terus mengaktualisasi diri menjadi sekolah terdepan, penggerak dengan dilandasi akhlak mulia.


DAFTAR PUSTAKA

Charuman, dan Nurhayati. 2016. Perancangan Pembelajaran Berbasis TIK. Pusat Teknologi. Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah YPI Al Azhar. 2019. Panduan Penguatan Pendidikan Adab.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Copyright © Desain FC. All rights reserved.